Kamis, 21 Maret 2013

hukum kirchhoff

Untuk memecahkan persoalan-persoalan rangkaian yang rumit; yaitu rangkaian yang terdiri dari beberapa buah sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa buah hambatan/beban maka dipergunakan hukum-hukum rangkaian, diantaranya hukum Kirchoff.

Hukum Kirchoff I

Hukum Kirchoff I berbunyi “jumlah aljabar dari arus yang menuju/ masuk dengan arus yang meninggalkan/keluar pada satu titik sambungan/cabang sama dengan nol “
Hal ini dapat digambarkan melalui Gambar 6 berikut ini.
Hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
S i = 0
i1 + i2 + i3 - i4 - i5 = 0
dimana:
·         Arus yang masuk (i1, i2, i3) diberi tanda positif.
·         Arus yang keluar (i4 dan i5) diberi tanda negatif
 

Gambar 6. Gambar yang Menjelaskan Hukum Kirchoff I

Hukum Kirchoff II

Hukum Kirchoff II ini berbunyi “di dalam satu rangkaian listrik tertutup jumlah aljabar antara sumber tegangan dengan kerugian-kerugian tegangan selalu sama dengan nol.”
Dirumuskan :
S V + S IR = 0
Yang dimaksud dengan kerugian tegangan yaitu besarnya tegangan dari hasil kali antara besarnya arus dengan hambatan yang dilalui.
Secara mudah untuk memahami rumus di atas (lihat Gambar 7), apabila tegangan V diberi tanda positif, maka besarnya tegangan IR harus diberi tanda negatif. Sehingga : + V – IR = 0
 
Gambar 7. Gambar Penjelasan Hukum Kirchoff II
Harus dipahami bahwa penggunaan hukum Kirchoff ini berlaku pada rangkaian tertutup. Jika rangkaian listrik terdiri dari beberapa rangkaian tertutup, maka dalam analisanya dibuat persamaan menurut rangkaian tertutup satu per satu. Untuk pemahaman diberikan ilustrasi dengan gambar 8 berikut ini :
 

Gambar 8. Rangkaian Listrik dengan Beberapa Rangkaian Tertutup
Analisis menurut Hukum Kirchoff I, rangkaian ini mempunyai dua titik pertemuan yaitu titik C dan F, maka pada titik ini berlaku
Titik C:
I1 – I2 – I3 = 0
Titik F
I2 + I3 – I1 = 0
Untuk memahami Hukum Kirchoff II, rangkaian di atas dapat dibuat tiga lingkaran tertutup yaitu : I, II dan III.
Pada lingkaran I, yaitu lingkaran A – B – C – F – A:
terjadi V1 - I1R1 - I2R2 + V2 – I1R5 = 0
Pada lingkaran II yaitu lingkaran F – C – D – E - F
terjadi -V2 + I2R2 - I3R3 – V3 - I3R4 = 0
Pada lingkaran III, yaitu A – B – C – D – E – F –A terjadi
V1 - I1R1 - I3R3 V3 - I3R4 – I1R5 = 0
Untuk mempermudah penggunaan hukum Kirchoff perlu diketahui:
1.   Dalam menentukan arah arus pada tiap cabang bebas tetapi harus diingat bahwa arah arus pada tiap-tiap percabangan harus ada yang masuk dan keluar.
2.   Tentukan arah tiap kelompok secara bebas (pada contoh di atas ada tiga). Sebaiknya semuanya searah (seperti contoh di atas). Arah arus dari kelompok lingkaran digunakan sebagai dasar untuk menberikan tanda positif atau negatif pada sumber tegangan (V) maupun rugi tegangan (IR) dalam persamaan nantinya.
3.   Setelah ditentukan arah arus kelompok, maka dibuat persamaan terhadap tiap kelompok, arah arus listrik tiap cabang yang searah dengan arah arus yang menuju kutub sumber  tegangan, maka harga sumber tegangan tersebut positip. (lihat contoh untuk lingkaran I).
4.   Bahwa arus listrik yang mengalir dalam satu cabang besarnya sama (pada contoh: arus yang mengalir pada R3 dan R4 adalah sama yaitu I3).
5.  Apabila nantinya setelah dihitung ternyata harga arus pada cabang tertentu berharga negatif, ini menunjukkan bahwa arah arus yang ditentukan semula adalah salah, oleh karenanya perlu dibalik.
Hukum kirchhoff merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisa lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. Dengan hukum kirchhoff kita dapat menganalisa lebih lanjut tentang arus yang mengalir dalam rangkaian dan tegangan yang terdapat pada titik-titik rangkaian elektronika. Hukum kirchhoff ini berlaku untuk analisis rangkaian loop tertutup seperti pada contoh rangkaian berikut. hukum kirchhoff.hukum kirchhoff arus,hukum kirchhoff tegangan,hukum kirchhoff 1,hukum kirchhoff 2,persamaan hukum kirchhoff,rumus uum kirchhoff,arus dalam hukum kirchhoff,tegangan dalam hukum kirchhoff,rangkaian loop tertutup kirchhoff,rangkaian DC Dalam hukum kirchhoff dikenal 2 teori yang dapat digunakan untuk analisis rangkaian elektronika yaitu Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) dan Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law). Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) Hukum kirchhoff arus merupakan hukum kirchhof pertama (1) yang menyatakan bahwa “Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan atau percabangan adalah nol“. Hukum kirchhoff arus ini dapat dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut. \sum i_{n}=0 Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga positif maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya. Dengan demikian untuk rangkaian seperti pada gambar diatas dapat dituliskan persamaan matematik berdasarkan hukum kirchhoff arus sebagai berikut: -I_{1}+I_{2}+I_{3}=0 Tanda negatif pada I1 menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan jika arus masuk titik cabang diberi tanda positif Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law) Pada hukum kirchhoff tegangan atau yang sering disebut hukum kirchhoff ke II ini menyatakan “Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan tegangan adalah nol” . Hukum kirchhoff tegangan ini dapat juga dinyatakan dengan persamaan matematika sebagai berikut. \sum V_{n}=0 Dari contoh rangkaian pada gambar diatas dengan hukum kirchhoff dapat dituliskan beberapa persamaan matematis untuk menyatakan hukum kirchhoff tegangan sesuai loop sebagai berikut. Loop kiri -E1+R_{3}I_{3}+R_{1}I_{1}=0 Loop kanan -E2+R_{2}I_{2}+R_{1}I_{1}=0 Loop luar -E1+R_{3}I_{3}-R_{2}I_{2}+E_{2}=0 Semua komponen pada contoh gambar rangkaian diatas dilewati arus sehingga sesuai hukum kirchhoff tegangan berlaku persamaan sebagai berikut. \sum V_{n}=0 -E+Ir+IR=0 Dengan r adalah resistansi internal baterai maka besarnya arus yang mengalir dapat dituliskan sebagai berikut. I=\frac{E}{R+r} V=E-Ir Persamaan diatas memperlihatkan bahwa tegangan V merupakan hasil penurunan tegangan akibat adanya beban yang dialiri arus. Terlihat dalam hukum kirchhoff tegangan bahwa V merupakan bagian dari E.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/hukum-kirchhoff/
Copyright © Elektronika Dasar
Hukum kirchhoff merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisa lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. Dengan hukum kirchhoff kita dapat menganalisa lebih lanjut tentang arus yang mengalir dalam rangkaian dan tegangan yang terdapat pada titik-titik rangkaian elektronika. Hukum kirchhoff ini berlaku untuk analisis rangkaian loop tertutup seperti pada contoh rangkaian berikut. hukum kirchhoff.hukum kirchhoff arus,hukum kirchhoff tegangan,hukum kirchhoff 1,hukum kirchhoff 2,persamaan hukum kirchhoff,rumus uum kirchhoff,arus dalam hukum kirchhoff,tegangan dalam hukum kirchhoff,rangkaian loop tertutup kirchhoff,rangkaian DC Dalam hukum kirchhoff dikenal 2 teori yang dapat digunakan untuk analisis rangkaian elektronika yaitu Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) dan Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law). Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) Hukum kirchhoff arus merupakan hukum kirchhof pertama (1) yang menyatakan bahwa “Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan atau percabangan adalah nol“. Hukum kirchhoff arus ini dapat dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut. \sum i_{n}=0 Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga positif maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya. Dengan demikian untuk rangkaian seperti pada gambar diatas dapat dituliskan persamaan matematik berdasarkan hukum kirchhoff arus sebagai berikut: -I_{1}+I_{2}+I_{3}=0 Tanda negatif pada I1 menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan jika arus masuk titik cabang diberi tanda positif Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law) Pada hukum kirchhoff tegangan atau yang sering disebut hukum kirchhoff ke II ini menyatakan “Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan tegangan adalah nol” . Hukum kirchhoff tegangan ini dapat juga dinyatakan dengan persamaan matematika sebagai berikut. \sum V_{n}=0 Dari contoh rangkaian pada gambar diatas dengan hukum kirchhoff dapat dituliskan beberapa persamaan matematis untuk menyatakan hukum kirchhoff tegangan sesuai loop sebagai berikut. Loop kiri -E1+R_{3}I_{3}+R_{1}I_{1}=0 Loop kanan -E2+R_{2}I_{2}+R_{1}I_{1}=0 Loop luar -E1+R_{3}I_{3}-R_{2}I_{2}+E_{2}=0 Semua komponen pada contoh gambar rangkaian diatas dilewati arus sehingga sesuai hukum kirchhoff tegangan berlaku persamaan sebagai berikut. \sum V_{n}=0 -E+Ir+IR=0 Dengan r adalah resistansi internal baterai maka besarnya arus yang mengalir dapat dituliskan sebagai berikut. I=\frac{E}{R+r} V=E-Ir

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/hukum-kirchhoff/
Copyright © Elektronika Dasar
Hukum kirchhoff merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisa lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. Dengan hukum kirchhoff kita dapat menganalisa lebih lanjut tentang arus yang mengalir dalam rangkaian dan tegangan yang terdapat pada titik-titik rangkaian elektronika. Hukum kirchhoff ini berlaku untuk analisis rangkaian loop tertutup seperti pada contoh rangkaian berikut. hukum kirchhoff.hukum kirchhoff arus,hukum kirchhoff tegangan,hukum kirchhoff 1,hukum kirchhoff 2,persamaan hukum kirchhoff,rumus uum kirchhoff,arus dalam hukum kirchhoff,tegangan dalam hukum kirchhoff,rangkaian loop tertutup kirchhoff,rangkaian DC Dalam hukum kirchhoff dikenal 2 teori yang dapat digunakan untuk analisis rangkaian elektronika yaitu Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) dan Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law). Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) Hukum kirchhoff arus merupakan hukum kirchhof pertama (1) yang menyatakan bahwa “Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan atau percabangan adalah nol“. Hukum kirchhoff arus ini dapat dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut. \sum i_{n}=0 Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga positif maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya. Dengan demikian untuk rangkaian seperti pada gambar diatas dapat dituliskan persamaan matematik berdasarkan hukum kirchhoff arus sebagai berikut: -I_{1}+I_{2}+I_{3}=0 Tanda negatif pada I1 menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan jika arus masuk titik cabang diberi tanda positif Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law) Pada hukum kirchhoff tegangan atau yang sering disebut hukum kirchhoff ke II ini menyatakan “Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan tegangan adalah nol” . Hukum kirchhoff tegangan ini dapat juga dinyatakan dengan persamaan matematika sebagai berikut. \sum V_{n}=0 Dari contoh rangkaian pada gambar diatas dengan hukum kirchhoff dapat dituliskan beberapa persamaan matematis untuk menyatakan hukum kirchhoff tegangan sesuai loop sebagai berikut. Loop kiri -E1+R_{3}I_{3}+R_{1}I_{1}=0 Loop kanan -E2+R_{2}I_{2}+R_{1}I_{1}=0 Loop luar -E1+R_{3}I_{3}-R_{2}I_{2}+E_{2}=0 Semua komponen pada contoh gambar rangkaian diatas dilewati arus sehingga sesuai hukum kirchhoff tegangan berlaku persamaan sebagai berikut. \sum V_{n}=0 -E+Ir+IR=0 Dengan r adalah resistansi internal baterai maka besarnya arus yang mengalir dapat dituliskan sebagai berikut. I=\frac{E}{R+r} V=E-Ir Persamaan diatas memperlihatkan bahwa tegangan V merupakan hasil penurunan tegangan akibat adanya beban yang dialiri arus. Terlihat dalam hukum kirchhoff tegangan bahwa V merupakan bagian dari E.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/hukum-kirchhoff/
Copyright © Elektronika Dasar
Hukum kirchhoff merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisa lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. Dengan hukum kirchhoff kita dapat menganalisa lebih lanjut tentang arus yang mengalir dalam rangkaian dan tegangan yang terdapat pada titik-titik rangkaian elektronika. Hukum kirchhoff ini berlaku untuk analisis rangkaian loop tertutup seperti pada contoh rangkaian berikut. hukum kirchhoff.hukum kirchhoff arus,hukum kirchhoff tegangan,hukum kirchhoff 1,hukum kirchhoff 2,persamaan hukum kirchhoff,rumus uum kirchhoff,arus dalam hukum kirchhoff,tegangan dalam hukum kirchhoff,rangkaian loop tertutup kirchhoff,rangkaian DC Dalam hukum kirchhoff dikenal 2 teori yang dapat digunakan untuk analisis rangkaian elektronika yaitu Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) dan Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law). Hukum Kirchhoff Arus (KCL, Kirchhoff Current Law) Hukum kirchhoff arus merupakan hukum kirchhof pertama (1) yang menyatakan bahwa “Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan atau percabangan adalah nol“. Hukum kirchhoff arus ini dapat dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut. \sum i_{n}=0 Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga positif maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya. Dengan demikian untuk rangkaian seperti pada gambar diatas dapat dituliskan persamaan matematik berdasarkan hukum kirchhoff arus sebagai berikut: -I_{1}+I_{2}+I_{3}=0 Tanda negatif pada I1 menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan jika arus masuk titik cabang diberi tanda positif Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL, Kirchhoff Voltage Law) Pada hukum kirchhoff tegangan atau yang sering disebut hukum kirchhoff ke II ini menyatakan “Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan tegangan adalah nol” . Hukum kirchhoff tegangan ini dapat juga dinyatakan dengan persamaan matematika sebagai berikut. \sum V_{n}=0 Dari contoh rangkaian pada gambar diatas dengan hukum kirchhoff dapat dituliskan beberapa persamaan matematis untuk menyatakan hukum kirchhoff tegangan sesuai loop sebagai berikut. Loop kiri -E1+R_{3}I_{3}+R_{1}I_{1}=0 Loop kanan -E2+R_{2}I_{2}+R_{1}I_{1}=0 Loop luar -E1+R_{3}I_{3}-R_{2}I_{2}+E_{2}=0 Semua komponen pada contoh gambar rangkaian diatas dilewati arus sehingga sesuai hukum kirchhoff tegangan berlaku persamaan sebagai berikut. \sum V_{n}=0 -E+Ir+IR=0 Dengan r adalah resistansi internal baterai maka besarnya arus yang mengalir dapat dituliskan sebagai berikut. I=\frac{E}{R+r} V=E-Ir Persamaan diatas memperlihatkan bahwa tegangan V merupakan hasil penurunan tegangan akibat adanya beban yang dialiri arus. Terlihat dalam hukum kirchhoff tegangan bahwa V merupakan bagian dari E.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/hukum-kirchhoff/
Copyright © Elektronika Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar